HUMAS

Penyerahan SK PAI Non PNS

Ka.Kankemenag Tapin DR.H.M.Quzwini,M.Ag saat menyerahkan SK Penyuluh Agama Islam Non PNS dihalaman Kantor Kemenag KAb. Tapin. HMS (17/01) Ft: Very

Pembinaan

Kabid Urais adakan pembinaan Aplikasi berbasis android. HMS (20/10) Ft: Very

Peresmian Mushalla

Ka.Kankemenag Kab. Tapin Dr.H.M.Quzwini,M.Ag saat menandatangani prasasti peresmian Mushalla Datu Sanggul

Rekrutmen PAI Non PNS

Kasi Bimas Islam H. Saberi, S.Ag saat memberikan arahan kepada peserta tes rekrutmen PAI non PNS Tahun 2016 di MTsN 2 Rantau. HMS (20/11) Ft: Khair

Pembinaan PAI

Kasi Bimas Islam Kankemenag Tapin H. Saberi,S.Ag saat memberikan arahan pada pembinaan penyuluh agama Islam di aula Hudaibiyah Kemenag Tapin. HMS (22/02/17) Ft; Khair

Minggu, 26 Februari 2017

Kemenag Tapin Persiapankan Pembinaan Mental Berbasis Pesantren

Rantau - Humas. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin melalui Seksi Bimas Islam dan Kantor  Kementerian Hukum dan HAM Tapin melaksanakan Rapat Koordinasi  (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Pembinaan Mental Berbasis Pesantren pada Rumah Tahanan Negara Rutan Klas IIB Rantau, di aula Hudaibiyah. Kamis (23/02/17).
Rakor tersebut menindaklanjuti Surat Keputusan Kepala Rutan klas IIB No. W.12.PAS.7.UM.01.01-123 tentang pembentukan TIM Pelaksana Pembinaan Mental Berbasis Pesantren pada Rumah Tahanan Negara klas IIB.
Haris,SH dari Rutan Negara klas IIB yang juga selaku ketua tim meminta kepada Kemenag untuk melakukan pembinaan mental di Rutan Rantau dengan megadakan kegiatan seperti ceramah ,belajar mengaji ,dan wiridan.Maka dari itu diminta kepada penyuluh agama untuk mengisi kegitan tersebut setiap Senin sampai Kamis,” ujarnya.
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kemenenterian Agama (Kemenag) Kab. Tapin yang juga sebagai sekertaris tim H.Saberi mengharapkan pebiminaan tersebut nantinya mampu memberikan solusi tentang permasalahan - permasalahan yang dihadapi. “Rakor kali ini juga membahas program mana saja yang memerlukan anggaran secara maksimal, sehingga anggaran yang disediakan bagi setiap  kegiatan mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masing - masing kegiatan,” katanya

Rakor tersebut  dihadiri oleh Haris, SH.dari Rutan Klas II B Rantau, Kasi Bimas Islam Kemenag Tapin H.Saberi ,S.Ag, MUI Kab. Tapin, dan Ketua Pokjaluh Kemenag Tapin. (Rep/Ft:Khair)  

Rabu, 22 Februari 2017

Kemenag Tapin Bina Penyuluh Agama Islam

Rantau-Humas. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin melalui seksi Bimas Islam melakukan Pembinaan kepada penyuluh Agama Islam(PAI) di aula Hudaibiyah. Rabu (22/02/17).
Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Tapin H. Suaidi, S.Ag mengatakan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan terkait Evaluasi kerja Tahun 2016, Rencana kerja/Kegiatan Tahun 2017, dan Persiapan seleksi PAI Teladan Tk. Kabupaten Tapin Tahun 2017.  
Sementara itu H. Saberi  menyampaikan bahwa sebagai salah satu tugas dari penyuluh  adalah menyusun laporan kegiatan penyuluhan dan dakwah yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan sebagai wujud dari tertib administrasi untuk  menunjukkan profesionalitas," ujarnya.
Selanjutnya H.Saberi, memberikan motivasi kepada penyuluh agama Islam agar tetap bersemangat dalam menjalankan amanah yang diterima dan mampu berinovasi. “ Yang tak kalah pentingnya adalah penyuluh harus mempunyai kemampuan menyusun dan menetapkan materi bimbingan berbasis media, baik itu media cetak maupun elektronik dengan mengoptimalkan kekuatan sosial budaya masyarakat, terkait persiapan seleksi PAI Teladan yang harus disiapkan membuat makalah dan ceramah disertai power point .
Pembinaan tersebut diikuti oleh PAI PNS dan Non PNS se-Kabupaten Tapin. (Rep/Ft:Khair).


Selasa, 14 Februari 2017

Ketua TP PKK : Gerakan Tanam Cabe Merupakan Upaya Penuhi Kebutuhan pangan

Rantau-Humas. Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tapin Hj.Ratna Ellyani Arifin Arfan mengatakan dengan adanya gerakan Tanam cabe, dapat meningkatkan pemanfaatan lahan dan ketahanan pangan masyarakat.
“Gerakan Tanam Cabe merupakan Upaya Penuhi Kebutuhan pangan masyarakat,“ ujarnya saat memberikan kata sambutan pada acara MoU antara Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin dan Tim Penggerak PKK Kabupeten Tapin untuk melakukan Gerakan Cabe Rawit di lingkungan dan pekarangan rumah Rabu (08/02/17)
Ditambahkan Hj.Ratna, Gerakan menanam cabe dan tanaman produktif lainnya, harus terus ditingkatkan di lingkungan rumah warga. “Gerakan menanam cabe ini merupakan solusi untuk mengatasi  harga cabai yang tidak menentu,” katanya
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin H. Saberi,S.Ag mengatakan, melalui gerakan tanam cabe dan sumber pangan lainya pada lingkungan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, “Semoga Gerakan Tanam Cabe ini dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian pangan di masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bibit cabai rawit dari Dinas Ketahanan Pangan yang diserahkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin. (Rep/Ft: Khair)


Senin, 06 Februari 2017

Tertarik Dengan Islam, Fredik Lafazkan Syahadat

Rantau-Humas. Fredik Loppo 20 tahun, warga asal Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang asalnya beragama Katolik mengaku sangat tertarik dengan Islam. Kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan kearifan dan kesederhanaan mendorong Fredik untuk melafazkan dua kalimat Syahadat di hadapan JFU Bimas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin, Syamsir Nur Alam, S.Ag. Kamis (02/02/17)
“Setelah saya lama tinggal di Tapin, saya sangat tertarik dengan Islam, Islam itu, damai,rukun dan taat beribadah, serta saling tenggang rasa antar sesama masyarakat meskipun berbeda agama dan kepercayaan,” ungkapnya saat memberikan komentar di ruang Staf Bimas Islam.
Sementara itu, Syamsir mengucapkan rasa syukur atas keinginan Fredik memeluk agama Islam tanpa paksaan dari siapapun dan berharap nantinya akan menjadi seorang muslim yang taat dengan bimbingan seluruh masyarakat muslim di Tapin. Alhamdulillah mudahan nantinya menjadi umat muslim yang taat beribadah,”ucapnya
Senada dengan Syamsir, Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam H.Saberi,S.Ag mengatakan bahwa proses pelayanan yang diberikan Kemenag sangat mudah, setelah pengajuan langsung dilayani pengucapan dua kalimat syahadat, dan penyerahan surat keterangan memeluk agama Islam. “Jika Allah sudah memberi petunjuk maka, tidak seorangpun bisa menghalanginya untuk masuk Islam, seperti yang dialami oleh Fredik,” katanya

Pelafazan Dua Kalimat Syahadat tersebut disaksikan oleh dua orang, Khairuddin dan Dardiansyah, Kemudian nama Fredik Loppo diganti menjadi Muhammad Redy. (Rep/Ft:Khair)