Rantau-Humas. Fredik Loppo 20 tahun, warga asal Kupang Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang asalnya beragama Katolik mengaku sangat
tertarik dengan Islam. Kehidupan
bermasyarakat yang penuh dengan kearifan dan kesederhanaan mendorong Fredik untuk melafazkan dua kalimat Syahadat di hadapan JFU Bimas
Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin, Syamsir Nur Alam,
S.Ag. Kamis (02/02/17)
“Setelah saya lama
tinggal di Tapin, saya sangat tertarik dengan Islam, Islam itu, damai,rukun
dan taat beribadah, serta
saling tenggang rasa antar sesama masyarakat meskipun berbeda agama dan
kepercayaan,” ungkapnya saat
memberikan komentar di ruang Staf Bimas Islam.
Sementara itu, Syamsir mengucapkan
rasa syukur atas keinginan Fredik memeluk
agama Islam tanpa paksaan dari siapapun dan berharap nantinya akan menjadi
seorang muslim yang taat dengan bimbingan seluruh masyarakat muslim di Tapin. “Alhamdulillah
mudahan nantinya menjadi umat muslim yang taat beribadah,”ucapnya
Senada dengan Syamsir,
Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam H.Saberi,S.Ag mengatakan bahwa proses pelayanan yang diberikan
Kemenag sangat mudah, setelah
pengajuan langsung dilayani pengucapan dua
kalimat syahadat, dan
penyerahan surat keterangan
memeluk agama Islam. “Jika Allah sudah memberi petunjuk maka, tidak seorangpun bisa menghalanginya untuk masuk Islam, seperti
yang dialami oleh Fredik,” katanya
Pelafazan Dua Kalimat
Syahadat tersebut disaksikan oleh dua orang,
Khairuddin dan Dardiansyah, Kemudian nama Fredik
Loppo diganti menjadi Muhammad Redy. (Rep/Ft:Khair)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar